Jakarta, Deras.id – Sobat Deras, Tiktok selalu saja menghadirkan tren viral dan marak diikuti oleh banyak orang. Jika anda sempat melihatnya, pada tahun ini ada tren baru yang tengah diperbincangkan oleh banyak orang, yaitu Lucky Girl Syndrome atau sindrom gadis beruntung.
Prinsip utama dari Lucky Girl Syndrome adalah menganggap diri sendiri sebagai orang paling beruntung di dunia dan melakukan afirmasi positif seperti “Semua berjalan dengan lancar untuk saya.”
Beberapa orang berpendapat bahwa tren lucky girl syndrome mirip sekali dengan konsep hukum asumsi atau Tarik-menarik (law attraction) dari buku populer ‘The Secret’ untuk bermanifestasi dalam kehidupan.
Afirmasi positif seperti yang dilakukan di Lucky Girl Syndrome memang punya manfaat meningkatkan kepercayaan diri dalam mencapai tujuan kita. Otak manusia memang cenderung berpikiran negatif karena hal ini merupakan cara otak manusia berevolusi secara alami untuk mengenali bahaya. Jadi, afirmasi positif memiliki manfaat untuk mengusir pikiran negatif yang biasa kita lakukan.
Tren Lucky Girl Syndrome bukan merupakan bentuk toxic positivity. Ini karena dia benar-benar percaya bahwa hal terbaik terjadi pada dirinya. Meskipun begitu, tren ini jadi salah satu cara kekinian bagi Gen Z untuk melakukan manifestasi dengan hukum asumsi. Tren lucky girl syndrome bukan merupakan bentuk toxic positivity. Ini karena dia benar-benar percaya bahwa hal terbaik terjadi pada dirinya. Meskipun begitu, tren ini jadi salah satu cara kekinian bagi Gen Z untuk melakukan manifestasi dengan hukum asumsi.
Perlu dicatat, anda juga perlu tidak menyalahkan diri sendiri bila segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginan. Sebab, itu bukanlah kesalahan. Cukup ambil sisi positif dari tren ini supaya anda dapat melakukan manifestasi untuk membawa kebaikan di 2023. Selamat mencoba, Sobat Deras!
Penulis: Liz l Editor: Apr
