Kupang, Deras.id – Dalam rangka mempercepat terwujudnya desa mandiri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng berbagai kementerian dan lembaga untuk melakukan kolaborasi pendampingan desa. Langkah strategis ini diambil untuk meningkatkan efektivitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, yang diharapkan akan lebih terarah dan berkelanjutan.
“Kami yakin, kolaborasi yang solid antara kementerian dan lembaga dalam pendampingan desa akan memperkuat perencanaan pembangunan yang lebih efektif. Ini akan mempercepat tercapainya desa mandiri,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Nursaid, S.Sos, M.M., saat membuka Rapat Kolaborasi Pendampingan Antar Kementerian/Lembaga di Kupang, Nusa Tenggara Timur dikutip Deras.id, Sabtu (14/9/2024).
Nursaid menjelaskan bahwa rapat di NTT ini merupakan langkah awal sebelum kolaborasi serupa diterapkan di provinsi lainnya.
“Kami berharap kolaborasi ini menghasilkan terbentuknya Rumah Bersama Pendampingan di tingkat kecamatan, yang akan menjadi wadah diskusi antar program untuk memperkuat perencanaan pembangunan desa menuju desa mandiri,” jelasnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh 105 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk Tenaga Pendamping Profesional (TPP), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Pendamping Program Tekad, Penyuluh Pertanian, dan Penyuluh BKKBN. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama secara sinergis untuk mendukung pembangunan desa yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Acara ini juga ditandai dengan Deklarasi dan Penandatanganan Kesepakatan Kolaborasi oleh para peserta, yang menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antar kementerian dan lembaga dalam pendampingan desa. Deklarasi ini menjadi langkah penting dalam mendorong percepatan desa-desa di Indonesia menuju status desa mandiri.
Selain itu, kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antar lembaga, sekaligus menjawab berbagai tantangan yang dihadapi dalam pembangunan desa di seluruh Indonesia.
Penulis: Saiful l Editor: Ifta