Jember, Deras.id – Puluhan anak muda dari berbagai organisasi mahasiswa dan masyarakat sipil tampak asyik menikmati forum demokrasi berjudul ‘Jagong Mas Pay’. Sebuah forum kecil terbuka yang digagas oleh tim pemenangan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Daerah Pilih (Dapil) Jember dan Lumajang Ach Faidy Suja’ie atau yang akrab disapa Mas Pay.
Bukan berorasi tentang program untuk provinsi, di kedai berukuran 10 x 16 yang terletak di Jalan PB Sudirman itu, Mas Pay disambut oleh moderator dan juga komika lokalan yang meroasting Mas Pay langsung di depan audien.
“Jadi program ini semacam desak Anies yang membuka ruang untuk kita berdialog dengan Mas Pay, terutama mengenai jargon beliau yakni Nolongi Ngopeni,” tutur Ketua Pemenangan Mas Pay, Mohammad Faqih Alharamain.
Sementara itu, Mas Pay pun menyambut dengan semangat kegiatan tersebut.
“Jangan desak-desak, jangan slepet-slepet, ini namanya Jagong Mas Pay, apalagi nabrak-nabrak,” ungkap Mas Pay saat bersiap maju ke hadapan audien.
Dalam forum tersebut Mas Pay membuka dialog tentang apa saja yang menyangkut kemajuan Kabupaten Jember dan Lumajang. Mulai dari isu pendidikan dan beasiswa, ekonomi kreatif hingga akses untuk kaum disabilitas.
Setelah pembahasan itu, beragam pertanyaan pun berdatangan dari audien. Seperti alasan Mas Pay nyaleg, hal apa yang akan dilakukan pertama kali jika Mas Pay telah dilantik, bahkan juga menanyakan bagaimana perhatian Mas Pay tentang isu lingkungan yang masih menjadi fokus masalah di Jember.
“Yang bertanya tentang lingkungan adalah Mas Bayu yang merupakan Ketua Cabang PMII Jember, dan saya adalah mantan Ketua Cabang beberapa periode sebelum Bayu, dan isu tersebut menjadi mainstream sejak saya jadi Ketua Cabang, jadi jangan mempertanyakan soal perhatian tentang lingkungan karena sampai sekarang saya masih konsisten mengawal itu,” tutur Caleg yang mengusung jargon Nolongi Ngopeni itu yang kemudian disambut dengan riuh tepuk tangan audien.
Semakin malam, tampaknya suasana forum semakin cair. Sebab, beberapa jawaban Mas Pay yang menggunakan istilah lucu itu membuat audien tertawa lepas.
Penulis: Delfi l Editor: Ifta
-
-
-
-
