Jakarta, deras.id- Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai mundurnya Ketua Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Otorita IKN, Dhony Rahajoe mengundang tanda tanya besar soal keberlanjutan proyek IKN. Ada potensi investor menjadi ragu untuk menanamkan modal megaproyek ibu kota baru tersebut.
“Mundurnya kepala OIKN ini akan menunjukkan bahwa keberlanjutan proyek menjadi tanda tanya, tentunya ini juga perlu dicermati bahwa investor yang akan masuk misalnya menjadi ragu, baik investor domestik maupun dari LN, karena melihat pucuk pimpinan dari Otorita IKN yang belum lama dipilih atau dilantik ini sudah mundur,” kata Bhima dalam keterangannya.
Bhima mengaku, ia masih mempertanyakan atas kemunduran ketua dan wakil Otorita IKN. Ia pun mengada-ada, apakah ada tekanan atau tuntutan yang tidak bisa dilaksanakan sehingga keduanya memutuskan mundur dari pimpinan Otorita IKN.
“Ini kan menunjukkan bahwa ada masalah apa sebenarnya sehingga kepala OIKN ini mundur. Apakah ada tekanan, atau karena tahu bahwa sedang menjalankan penugasan yang sangat berat dan tidak mungkin dilakukan,” ujar Bhima.
Bhima mengklaim, kemunduran yang dilakukan oleh ketua dan wakil Otorita IKN akan memberikan nilai negatif kepada investor atau calon investor nantinya. Karena adanya kekhawatiran jika proyek IKN tidak segera berlanjut.
“Termasuk ketika banyak investor yang belum merealisasikan investasinya, baru sekadar Lol dan mengandalkan dan APBN yang sangat besar, atau ada masalah tat kelola misalnya. Jadi ini menjadi cerminan yang kurang baik, signaling yang negatif, dan khawatir ini akan menunda lagi kepastian atau keberlanjutan proyek IKN, terutama di pemerintahan yang baru ke depan,” bebernya.
Di sisi lain, Dhony Raharjoe membuka suara setelah resmi diamini mundur oleh Presiden Jokowi. Dia menyatakan akan terus berkomitmen untuk membantu mendukung pembangunan proyek IKN meskipun sudah tak menjabat lagi.
“Walaupun saya sudah tidak menjabat sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, saya akan senantiasa mendukung keberhasilan terwujudnya IKN sesuai tujuannya, yaitu kota yang berkelanjutan di dunia, pusat pergerakan ekonomi nasional dan simbol keberagaman Indonesia,” jelas Dhony.
Dhony menekankan, proses pembangunan ekosistem IKN sebagai pusat pertumbuhan baru yang sedang berjalan dan harus terus didukung. Dia juga mengatakan, pembangunan IKN merupakan tonggak transformasi menuju peradaban baru bangsa Indonesia yang lebih baik.
“Penugasan ini, merupakan suatu kehormatan dan sebuah pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. Kami sekeluarga sangat bangga dan bersyukur menjadi bagian dari sejarah, bukan hanya di Indonesia, namun juga di level global,” tegas Dhony.
Sebagai informasi, Mensesneg Pratikno menyampaikan Presiden Jokowi telah menyetujui mundurnya ketua dan wakil Otorita IKN. Jokowi juga menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Ketua dan Wakil Otorita IKN.
“Pak Presiden berharap agar status PLT ini segera untuk menjamin percepatan pembangunan IKN dengan sebaik-sebaiknya dengan visi semual,” pungkas Pratikno
Penulis: Fia l Editor: Muhibudin Kamal