Ini Kebiasaan yang Dapat Mempercepat Penuaan Dini

Jakarta, Deras.idPremature Aging atau Penuaan dini dapat dialami oleh siapapun yang berusia di bawah 35 tahun. Perubahan fisik penuaan diri akan membuat seseorang menjadi lebih tua dibanding kenyataan angka usia muda yang dimiliki. Keadaan ini, membuat kepercayaan diri menurun. Bahkan, perubahan fisik seperti rambut rontok mudah terjadi. Bintik hitam juga hal khas dari tanda-tanda penuaan dini. Di mana kulit Anda mencoba melawan sinar UV sehingga mengeluarkan perlindungan hiperpigmentasi. Pada kulit yang mengerut, itu tandanya kulit kekurangan protein jenis kolagen.

Berikut kebiasan yang bisa membuat anda mempercepat penuaan dini:

Gerakan wajah yang berulang juga dapat mempercepat penuaan kulit. Saat Anda menggerakkan otot wajah, lekukan akan terbentuk di bawah permukaan kulit. Kulit akan menua seiring dengan usia dan kehilangan elastisitasnya, sehingga kulit akan sulit untuk kembali ke bentuk normalnya. Dengan begitu, lekukan yang muncul akibat ekspresi wajah terbentuk menjadi permanen sebagai garis-garis halus dan kerutan. Beberapa ekspresi wajah yang cenderung membuat keriput lebih cepat terbentuk adalah ekspresi marah, mengernyitkan dahi, dan menyipitkan mata.

Hampir semua orang menghabiskan waktunya sehari-hari untuk duduk di tempat. Untuk mendengarkan guru berbicara di kelas, bekerja di kantor, maupun melakukan aktivitas rumahan. Namun, tak disangka penuaan dini dapat difaktori oleh lamanya Anda duduk. Otot-otot besar di kaki dan punggung akan menganggur alias tidak aktif. Kekurangan aktivitas inilah yang mampu mengundang penumpukan glukosa tubuh karena seringkali aktivitas ini juga disertai mengemil. Bahkan, peredaran darah dapat terhambat.

Sedotan adalah alat andalan sebagai alternatif meminum dengan rapi, mudah, dan tanpa menyisakan noda minuman saat Anda menikmatinya. Sedotan plastik yang banyak digunakan pun telah terhitung sangat banyak jumlahnya menjadi polusi bumi di Indonesia dan negara-negara lainnya. Menurut para ahli kesehatan, menggunakan sedotan juga merugikan tubuh indah Anda. Bayangkan gerakan mulut dan wajah saat Anda menyesap cairan menggunakan sedotan. Mulut akan mengerucut dan menghasilkan bekas kerutan bibir. Lalu, mata Anda akan tampak sipit karena gerak tarikan dari area mulut. Gerakan-gerakan kontraksi tersebut yang diulang terus-menerus akan memudahkan penuaan dini karena otot juga terlibat kencang.

Orang-orang sering memperingatkan kepada sesama, “Jangan marah-marah terus, nanti kamu cepat tua!” Perkataan tersebut memang terbukti secara ilmiah di sisi kesehatan, bukan hanya omong kosong belaka. Meski peringatan demi peringatan datang, emosi marah terasa sulit Anda kontrol baik. Banyak faktor yang mungkin Anda tidak sadari seperti trauma dan sulit memaafkan sesuatu serta mentoleransi keadaan. Emosi negatif marah dapat memicu gangguan pencernaan hingga penuaan dini. Sebab, otot-otot Anda didominasi oleh ketegangan. Pada sel kulit, mereka akan menua. Sikap mudah marah pada dasarnya juga sama saja dengan memperlakukan sikap keras pada diri sendiri. Jika berlarut, maka penyakit mental stres, depresi, serta alis berkerut hingga penyakit jantung koroner akan datang. Untuk menumpahkan marah pada tempatnya, Anda dapat mencoba rutin berolahraga, yoga, meditasi, dan selalu ingat kesehatan tubuh sendiri lebih baik dalam jangka panjang.

Sinar ultraviolet (UV) sering disebut sebagai perusak jaringan elastin kulit. Sinar perusak dari matahari dapat datang di cuaca panas dan mendung. Sinarnya juga akan membuat kulit mudah kusam, keriput, sampai pada akhirnya mendorong risiko kanker kulit. Dengan demikian, gunakanlah tabir surya jenis sunscreen maupun sunblock dengan SPF minimal 15 atau disesuaikan pada kebutuhan Anda. Selain itu, percaya dirilah untuk menggunakan topi dan kacamata photocromic jika keluar dari rumah. Kulit tubuh yang terkena sinar UV matahari dapat diidentifikasi melalui munculnya bintik cokelat kehitaman di tangan, wajah, dan bagian lainnya.

Penulis: Liz l Editor: Apr

Exit mobile version