Jakarta, Deras.id – Setiap perilaku tidak diinginkan yang terjadi di antara karyawan bisa mengarah kepada terciptanya tempat kerja yang toksik bahkan bisa dianggap sebagai bentuk pelecehan. Pelecehan bisa memanifestasikan diri dalam berbagai cara. seperti diskriminasi dan kekerasan fisik maupun mental.
Hingga saat ini, masih banyak karyawan yang mengalami pelecehan baik di perusahaan multinasional maupun lokal. Sadarkah anda jika ini dibiarkan terus terjadi akan merusak mental seseorang? Setidaknya, anda perlu ikut menyebarkan kesadaran tentang pelecehan dengan memahami bentuk-bentuk pelecehan di tempat kerja, Simak ulasan berikut:
- Pelecehan Fisik
Tentu kita semua sudah tahu bahwa pelecehan fisik sangat sering terjadi di mana saja. Pelecehan ini terjadi ketika seseorang mengancam atau melakukan serangan fisik kepada orang lain. Apabila pelecehan fisik ini terjadi maka pelaku bisa mendapatkan ancaman hukum yang serius. Bentuk pelecehan fisik jarang terjadi secara terang-terangan. Sebagian orang justru melakukannya secara tidak sengaja namun tetap menyebabkan kerugian fisik kepada orang lain.
- Cyberbullying
Beberapa perusahaan saat ini menggunakan media sosial atau platform perpesanan untuk meningkatkan interaksi antar karyawan di tempat kerja. Sayangnya, hal ini justru dimanfaatkan untuk membahas masalah pribadi yang berujung pada pelecehan. Beberapa orang cenderung memposting konten yang merendahkan karyawan lain. Bentuk pelecehan seperti ini cenderung tidak terkendali karena undang-undang tidak mengatur secara tegas. Oleh sebab itu, perusahaan seharusnya bertanggung jawab untuk membatasi potensi terjadinya cyberbullying.
- Bias Agama
Diskriminasi terhadap agama tertentu di tempat kerja yang menyinggung orang lain juga termasuk pelecehan. Contohnya adalah lingkungan tempat kerja yang tidak peka terhadap kepercayaan karyawan, tidak menyetujui hari raya keagamaan, dan melarang ekspresi keagamaan.
- Pelecehan Psikologis
Segala bentuk pelecehan yang berdampak pada kesehatan mental seseorang selain kesehatan fisik disebut pelecehan psikologis. Contoh pelecehan psikologis antara lain menolak pendapat yang valid dari seorang karyawan, meremehkan pekerjaan seseorang, menunjukkan preferensi yang tidak masuk akal kepada karyawan, dan membuat tuduhan tak berdasar terhadap orang lain. Hal-hal seperti ini sangat mengganggu kesehatan mental dan menyebabkan seseorang merasa terdegredasi sebagai pribadi dan karyawan.
- Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual terjadi karena adanya peristiwa yang menyebabkan korban merasa dilecehkan secara seksual. Tidak hanya secara fisik, pelecehan seksual juga bisa terjadi secara verbal. Contoh pelecehan seksual yang terjadi di tempat kerja antara lain lelucon atau hinaan bernuansa seksual, gerakan yang tidak pantas, berbagi konten seksual yang menyinggung rekan kerja, dan perilaku seksual invasif yang melanggar ruang pribadi seseorang.
- Stereotip Gender
Stereotip gender melibatkan diskriminasi kelompok tertentu di tempat kerja berdasarkan jenis kelamin atau gender mereka. Di beberapa perusahaan, perempuan cenderung lebih sering menghadapi diskriminasi sehingga membuat mereka merasa diremehkan dan tidak berarti. Beberapa kasus yang umum terjadi di tempat kerja antara lain membatasi hanya pekerjaan yang kecil dan kurang penting untuk perempuan, kaum pria yang meremehkan pekerjaan yang didominasi oleh perempuan, dan menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk jenis kelamin tertentu terlepas dari pekerjaan yang telah dilakukan.
- Pelecehan Fisik
Tentu kita semua sudah tahu bahwa pelecehan fisik sangat sering terjadi di mana saja. Pelecehan ini terjadi ketika seseorang mengancam atau melakukan serangan fisik kepada orang lain. Apabila pelecehan fisik ini terjadi maka pelaku bisa mendapatkan ancaman hukum yang serius. Bentuk pelecehan fisik jarang terjadi secara terang-terangan. Sebagian orang justru melakukannya secara tidak sengaja namun tetap menyebabkan kerugian fisik kepada orang lain.
Jadi apakah anda sudah mengetahui apa saja bentuk pelecehan di tempat kerja. Mari sadari dari sekarang dan hentikan potensi diskriminasi dan pelecehan dengan serius untuk melindungi korban dan memelihara lingkungan kerja yang lebih sehat.
Penulis: Liz l Editor: Apr