Jakarta, Deras.id – HYBE telah mengajukan kesepakatan dengan pendiri SM Entertainment Lee Soo Man dan menjadi pemegang saham terbesar perusahaan. HYBE secara resmi mengakuisisi 14,8% saham SM Entertainment dari Lee Soo Man sebesar 422,8 miliar won yang setara dengan Rp 5 triliun.
Sebelumnya, Lee Soo Man telah memiliki 18,46% saham di SM Entertainment dan menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar perusahaan. Awal pekan ini, Kakao menjadi pemegang saham terbesar kedua setelah mengakuisisi 9,05% saham perusahaan.
Pekan lalu, CEO SM Entertainment, Lee Sung Soo yang merupakan keponakan Lee Soo Man dan COO Tak Young Jun mengumumkan era baru SM 3.0 yang diduga sebagai perubahan sistem secara sepihak tanpa berdiskusi dengan Lee Soo Man.
Beberapa hari kemudian, Kakao mengakuisisi sahamnya di SM Entertainment. Lee Soo Man yang pada saat itu berada di AS kemudian memutuskan untuk terbang kembali ke Korea dan menyatakan bahwa ia akan mengambil tindakan hukum terhadap SM Entertainment karena melanggar Undang-Undang Komersial dengan mengeluarkan saham baru secara ilegal dan obligasi konversi tanpa kesepakatannya sebagai pemegang saham terbesar selama sengketa manajemen terjadi.
Di luar kesepakatan dengan Lee Soo Man, HYBE juga telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk membeli tambahan saham SM Entertainment dari pemegang saham minoritas, yang akan lebih meningkatkan sahamnya di perusahaan.
Untuk diketahui, SM Entertainment adalah perusahaan hiburan multinasional asal Korea Selatan. Agensi hiburan yang populer asal Korea Selatan ini didirikan oleh Lee Soo Man.
Awalnya, SM Entertainment didirikan pada 1989 sebagai SM Studio. Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agensi artis, perusahaan produksi musik, manajemen acara dan perusahaan produksi konser, dan penerbit musik.
SM Entertainment terkenal setelah memimpin fenomena K-pop di seluruh dunia dan pelopor “Korean Wave”. Saat ini SM Entertainment menaungi grup idola terkenal seperti SUPER JUNIOR, Girls ‘Generation, SHINee, EXO, Red Velvet, NCT dan SuperM.
Penulis: Dinda l Editor: Apr
