Jakarta, Deras.id – Kita semua pasti pernah melupakan sesuatu, seperti lupa meletakkan sesuatu, lupa mengingat nama orang atau tanggal, waktu janji bertemu dengan dokter, atau lupa alasan mengapa kita masuk ke sebuah ruangan. Seiring bertambahnya usia, otak kita cenderung melambat dan menyebabkan hilangnya ingatan untuk sementara waktu.
Menurut ahli neuropsikologi Aaron Bonner-Jackson, banyak yang berpikir bahwa ini adalah tanda menuju demensia. Tetapi, dia mengatakan demensia bukan bagian dari penuaan normal dan tidak dialami semua orang. Secara umum, demensia adalah saat seseorang mengalami penurunan dalam kemampuan berpikir, sehingga mereka kesulitan berfungsi dan merawat diri. Berikut tanda awal demensia yang paling umum terjadi:
- Melupakan percakapan jangka pendek
Lupa dalam percakapan sehari-hari juga bisa menjadi tanda. Terkadang, kita lupa kata-kata saat berbicara. Tetapi jika anda sering lupa pembicaraan yang baru saja terjadi, atau kesulitan mengingat nama orang yang dekat denganmu, ini bisa menjadi tanda perlu diwaspadai.
- Tersesat di tempat yang sudah dikenal
Salah satu tanda awal demensia adalah sering tersesat di tempat yang dikenal. Meskipun sesekali kita bisa bingung di tempat baru, demensia lebih serius dari itu. Orang dengan demensia mungkin sering tersesat di tempat yang biasa mereka kenal. Bahkan dalam perjalanan sehari-hari seperti ke tempat kerja atau rumah, mereka bisa merasa bingung.
- Mengalami kesulitan dalam melakukan matematika sederhana dan menangani uang
Kesulitan dalam matematika sederhana atau mengatur keuangan juga bisa menjadi tanda. Jika dulu kita bisa dengan mudah menghitung dan mengurus uang, tapi sekarang kesulitan, hal ini mungkin perlu diperhatikan. Selain itu, jika kita tidak bisa memperhatikan detail-detail kecil atau merasa sulit untuk berpikir logis, ini bisa menjadi tanda umum dari demensia.
- Kesulitan membuat keputusan dan mengikuti perubahan
Kalau selalu melakukan sesuatu dengan cara yang sama atau mengikuti jadwal yang tetap, kita mungkin tidak terlalu memerhatikan perubahan kecil dalam perilaku kita. Tetapi, saat perubahan tiba-tiba terjadi dan membuat bingung, itu bisa menjadi tanda-tanda awal demensia. Situasi lain yang bisa terjadi adalah kesulitan dalam melakukan hal-hal baru, seperti mempelajari tugas baru atau pergi ke tempat yang tidak dikenal.
- Melambat
Wajar jika kita sedikit melambat seiring bertambahnya usia, tetapi seharusnya tidak terlalu berdampak pada kemampuan untuk menjalani hari. Gejala fisik demensia lainnya juga dapat muncul dalam bentuk kehilangan pendengaran atau penglihatan.
- Perubahan suasana hati atau perilaku
Pada awal demensia, seseorang bisa mengalami perubahan suasana hati dan perilaku. Orang tersebut mungkin kehilangan minat pada hal-hal yang dulu mereka nikmati. Mereka bisa lebih suka menyendiri dan enggan bersama orang lain. Kesenangan dari hal-hal yang biasanya disukai juga mungkin hilang. Selain itu, kita mungkin menjadi lebih mudah tersinggung, mudah frustasi, atau merasa cemas.
Kunci untuk mengidentifikasi demensia adalah berbicara dengan dokter keluarga atau penyedia layanan kesehatan. Mereka dapat merujuk kita kepada ahli saraf untuk pemeriksaan lengkap. Biasanya mereka akan melakukan beberapa tes, seperti menguji keseimbangan, koordinasi, dan refleks tubuh. Selain itu, ada pula pemeriksaan kognitif, pengujian neuropsikologis, pencitraan otak dan pemeriksaan darah. Tes-tes ini membantu kita memahami perubahan yang mungkin terjadi di dalam otak kita.
Penulis: Liz l Editor: Apr