‘Fast and Furious 10’ akan Tampilkan Paul Walker sebagai Brian O’Conner

Jakarta, Deras.id – Wafatnya Paul Walker pada November 2013 silam menjadi momen menyesakkan bagi para penggemar film ’Fast and Furious’ sekaligus rekan-rekan dan sahabatnya. Akhir film ‘Fast and Furious 7’ memperlihatkan perpisahan menyentuh hati, antara karakter yang dimainkan Paul Walker dan Vin Diesel.

Dalam memperingati satu dekade Paul Walker meninggal dunia, rupanya tim ‘Fast and Furious 10’ sudah memikirkan nasib karakter Brian O’Conner yang diperankan oleh mendiang sang aktor. Dalam film ‘Fast and Furious 7’, Brian diperlihatkan masih hidup dan tak muncul lagi hingga film kesembilan.

Pada film ‘Fast and Furious 10’ atau yang memiliki judul Fast X nanti, Brian O’Conner rupanya akan ditampilkan kembali. Dalam film terbaru ‘Fast and Furious’ yang akan tayang di bioskop pada Mei 2023 mendatang, nasib terakhir Brian akan diperlihatkan ulang setelah terakhir kali muncul di film ketujuh ‘Fast and Furious’.

Hal ini ditanggapi oleh Vin Diesel, pemeran utama ’Fast X’. Pemeran Dominic Toretto itu mengonfirmasi bahwa film terbarunya akan menjadi perpisahan selamanya untuk karakter yang dimainkan mendiang Paul Walker.

Sebelumnya, meninggalnya Paul Walker disebabkan karena kecelakaan mobil pada saat syuting ‘Fast and Furious 7’ masih berjalan. Hal itu tak membuat tim film mematikan Brian begitu saja.

Diketahui, tim produksi film ‘Fast and Furious’ pernah memohon kepada adik Paul untuk menjadi pemain pengganti dengan ditambahkan efek visual. Keputusan itu rupanya membuat Vin Diesel kagum.

“Momen di tahun 2013 ketika dunia berkabung dengan kehilangannya, studio membuat keputusan yang sangat berani dan benar untuk tetap menghadirkan peran Brian O’Conner tetap hidup dalam film,” ujar Vin Diesel.

Lebih lanjut, Vin Diesel membeberkan bahwa saga ‘Fast and Furious’ dipastikan bakal berakhir di sekuel film ‘Fast X’.

Sebagai informasi sobat Deras, bahwa ‘Fast and Furious’ akan benar-benar tamat di film ke-11.

“Saya telah menghabiskan banyak waktu untuk mendengarkan, dan merasakan apa yang diinginkan oleh penggemar sejati, dan apa perasaan mereka, dan juga hanya pandangan tentang bagaimana sebuah saga harus diakhiri, dengan bermartabat dan integritas. Semuanya telah membawa kami ke titik ini,” imbuh Vin Diesel.

“Jika kalian menganggap mobil mewakili kebebasan, antitesisnya adalah AI – itu adalah mobil tanpa pengemudi. Di suatu tempat di sana akan terdapat tema yang kontras, filosofi yang akan berperang di final ini,” pungkasnya dalam wawancara.

Penulis: Lulu | Editor: Dinda

Exit mobile version