Jakarta, Deras.id – Kabar duka kepergian Liam Payne menyisakan kesedihan mendalam di hati para penggemar, terutama mereka yang tumbuh bersama musiknya.
Suasana berkabung menyelimuti kawasan di sekitar hotel Casa Sur saat ratusan penggemar berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Polisi pun terpaksa menutup akses lalu lintas dan memasang garis pembatas untuk mengatur kerumunan.
Martina Belaustgui, seorang penggemar setia, mengungkapkan kesedihan mendalamnya. “Lagu-lagu Liam telah menjadi sahabatku sejak kecil. Kepergiannya membuatku merasa kehilangan sosok yang sangat berarti,” ujarnya sambil menyeka air mata.
Puluhan polisi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.00 waktu setempat untuk mengendalikan massa yang mulai menyalakan lilin di sekitar hotel. Saat jenazah mantan anggota One Direction itu dibawa pergi, para penonton mulai bertepuk tangan. Mereka terus bertepuk tangan saat mobil itu melaju keluar jalan, diiringi dengan surar sirene. Beberapa penggemar berteriak histeris dan berpelukan satu sama lain untuk saling menguatkan.
Sebagai tanda penghormatan terakhir, jendela kamar tempat Liam menginap ditutup dengan papan hitam. Satu per satu, para penggemar mulai meninggalkan lokasi dengan perasaan sedih dan kehilangan.
Sementara itu, Liam Payne ditemukan tidak bernyawa usai jatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga di suatu hotel di Buernos Aires, Argentina. Kabar ini membawa duka mendalam untuk para penggemar, selebriti, dan orang terdekat mendiang.
Editor: Apr