Jakarta, Deras.id – Kebiasaan manusia dalam kesehariannya mampu mempengaruhi tingkat kehidupan. Namun nyatanya ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang tanpa sadar mampu memicu kematian dini. Mengutip Health Digest menjelaskan kebiasan-kebiasan tersebut meliputi:
Pertama, terlalu banyak duduk. Berdasarkan jurnal Britis Medical Journal, menemukan bahwa duduk terlalu lama yakni lebih dari tiga jam dapat memperpendek usia hingga dua tahun. Hal ini karena berhubungan dengan sedentary lifestyle yang mampu memicu kanker, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Sebaliknya, mengurangi waktu duduk setiap harinya mampu memperpanjang hidup hingga dua tahun. Begitu pula dengan mengurangi menonton tv kurang dari dua jam mampu menambah usia 1,4 tahun.
Kedua, melewatkan sarapan. Jika orang melewatkan jam sarapan, maka siang harinya akan cenderung makan terlalu banyak kalori yang berpotensi mengakibatkan obesitas. Menurut American Heart Association, orang yang sarapan di pagi hari lebih sehat secara keseluruhan. Sebaliknya, sebuah riset menjelaskan bahwa melewatkan sarapan memiliki tingkat kematian yang meningkat sebesar 50 persen jika dibandingkan orang yang rutin sarapan.
Ketiga, terlalu banyak main HP. Sebuah jurnal Physical Therapy Science tahun 2016 menjelaskan bahwa sebagian besar orang saat mengirim SMS, bermain game, atau melakukan apa pun yang dilakukan di ponsel menyebabkan gangguan fungsi paru-paru. Meskipun demikian, hal tersebut bukan menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan tulang punggung bungkuk.
Melalui tinjauan studi dan meta-analisis yang dipublikasikan BMC psychiatry menjelaskan bahwa penggunaan ponsel cerdas sangat mempengaruhi tingginya tingkat depresi dan kecemasan sehingga berpengaruh pada kualitas tidur yang berkurang.
Keempat, anti-sosial. Kurang bersosialisasi ternyata sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok atau minum alkohol terhadap kesehatan. Kurang bersosialisasi dapat meningkatkan kecenderungan orang berusia pendek hingga 50 persen. selain itu juga kurangnya paparan matahari dapat menganggu siklus tidur sehingga berpotensi mengalami kematian dini.
Penulis: Una l Editor: Apr