Jakarta, Deras.id – X Corp. milik Elon Musk, yang sebelumnya bernama Twitter diketahui menggugat Media Matters atas tuduhan pencemaran nama baik pada hari Senin (20/11/2023). Gugatan ini bermula setelah Media Matters menerbitkan laporan yang mengatakan iklan untuk merek-merek besar muncul di sebelah postingan yang menampilkan Adolf Hitler dan partai Nazi pada Kamis (16/11/2023).
Akibat laporan Media Matters, beberapa pengiklan, seperti IBM, Comcast, Apple, hingga Walt Disney Co. memilih untuk menarik iklan mereka dari platform tersebut. Elon Musk juga menerima kecaman dari Gedung Putih karena dianggap mendukung teori konspirasi antisemit. Diketahui hampir 20 artikel yang diterbitkan oleh Media Matters yang berisi ujaran antisemit dan kebencian lainnya terhadap X, yang beberapa di antaranya dipromosikan sendiri oleh Elon Musk.
“Media Matters dengan sengaja dan jahat membuat gambar-gambar berdampingan yang menampilkan postingan pengiklan di platform media sosial X Corp. di samping konten Neo-Nazi dan nasionalis kulit putih. Lalu, seolah-olah gambar tersebut dibuat oleh pengguna X pada umumnya. Media Matters merancang gambar-gambar itu dan strategi media yang dihasilkannya untuk mendorong pengiklan keluar dari platform dan menghancurkan X Corp.,” ujar pihak X Corp.
Selain itu, X mengklaim bahwa Media Matters telah memanipulasi algoritme yang mengatur pengalaman pengguna di X untuk melewati pengamanan dan membuat gambar postingan berbayar pengiklan terbesar X berdampingan dengan konten rasis, sehingga meninggalkan kesan yang salah. Dalam sebuah postingan X, Musk mengisyaratkan bahwa dia akan mengajukan lebih banyak tuntutan hukum.
Elon Musk telah lama mendeklarasikan dirinya sebagai penganut kebebasan berpendapat absolut dan berulang kali menyangkal bahwa dia pendukung antisemit dalam bentuk apa pun. Saat ini, perusahaan Musk tengah mencari ganti rugi dan meminta pengadilan untuk menuntut Media Matters dengan menghapus artikel yang telah diposting pada pertengahan November 2023. Sementara itu, hingga kini perwakilan Media Matters belum memberikan tanggapan mengenai masalah yang terjadi dengan X Corp.
Penulis: Dinda | Editor: Apr