Elektabilitas Prabowo Unggul di Kalangan Gen Z, Ini Sebabnya

Jakarta, Deras.id – Pengamat Politik Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin mengatakan bahwa elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto unggul di kalangan Gen Z. Hal tersebut telah dibuktikan dari hasil survei Litbang Kompas terbaru yang mengatakan bahwa ketertarikan kalangan Gen Z karena sifat tegas Prabowo.

“Selain itu ia juga memiliki karakter yang cenderung pemberani, tegas, dan tenang yang diyakini bisa memenuhi keinginan anak-anak Gen Z,” kata Ujang dalam keterangan tertulis pada Rabu (24/5/2023).  

Ujang mengatakan bahwa Prabowo merupakan sosok tokoh yang mampu menggantikan Presiden Jokowi pada masa yang akan datang. Menurutnya Prabowo memiliki masa depan yang baik untuk anak-anak muda menghadapi Indonesia emas 2045.

“Anak-anak muda sederhana saja. Bukan hanya janjj semata tapi, bisa direalisasikan. Anak muda yang rasional butuh kepastian masa depan dan butuh lapangan kerja yang baik. Dan hal itu ada semua pada diri Prabowo,” ujar Ujang.

Tidak hanya itu, Ujang menilai bahwa Prabowo memiliki latar belakang seorang militer serta pengusaha. Selain itu, posisinya saat ini sebagai Menteri Pertahanan Indonesia juga menjadi bukti bahwa Prabowo mampu membawa perubahan untuk Indonesia kedepan.

“Prabowo selain punya latar belakang sebagai tentara, ia juga pengusaha. Tentu ini sebuah keberuntungan yang bagus untuk anak-anak Gen Z bersimpati mendukung Prabowo untuk menjawab kepastian masa depan terbaik,” ucap Ujang.

Sebagaimana diketahui, hasil survei Litbang Kompas menghasilkan bahwa elektabilitas Prabowo unggul pada Gen Z dengan 32,7%. Pemilih dari Gen Y dengan elektabilitas 23,9% suara. Sedangkan Gen X suara paling banyak memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 22,5%. Dan untuk Baby Boomers paling banyak memilih Ganjar dengan suara 18,4%.

Survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 20 Mei 2023. Survei ini melibatkan responden sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi seluruh Indonesia.

Penulis: Fia l Editor: Ifta

Exit mobile version