Jakarta, Deras.id — Film ‘Everything Everywhere All at Once’ kembali menjadi buah bibir publik setelah berhasil memborong piala di ajang bergengsi Oscar 2023. Film ini berhasil menyabet 7 piala dari berbagai nominasi.
Film ini bercerita tentang perempuan imigran Tiongkok bernama Evelyn Wang, yang tinggal di Amerika Serikat bersama suaminya, Waymond Wang. Hidup sepasang suami istri yang menjalani bisnis penatu itu kemudian berubah ketika Waymond versi semesta lain tiba-tiba meminta tolong kepada Evelyn untuk menyelamatkan kelangsungan multiverse. Pada saat itulah penonton akan disuguhkan oleh ciamiknya perpaduan multiverse dalam film ini.
Fakta menariknya, duo sutradara ‘Avengers: Endgame (2019)’, yaitu Anthony dan Joe Russo, berperan sebagai produser film ini. ‘Everything Everywhere All at Once’ disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, duo sutradara yang biasa disebut sebagai Daniels.
Di 13 menit awal, film terasa begitu normal dengan menampilkan konflik keluarga yang relate bagi banyak orang. Namun begitu Waymond dari Alphaverse merasuki tubuhnya Waymond suami Evelyn, keabsurdan film ini dimulai dan terus berlangsung hingga akhir film. Alih-alih dengan gaya yang serius, konsep multiverse di ‘Everything Everywhere All at Once’ disampaikan dengan gaya yang aneh.
Gaya aneh inilah yang memaksimalkan kegilaan multiverse di film ini. Apalagi, setiap karakter harus melakukan syarat aneh dan cenderung ekstrem untuk bisa menggunakan teknologi verse-jumping yang memungkinkan karakter mendapatkan memori dan kekuatan dari dirinya sendiri versi semesta lain.
Selain syarat untuk mengaktifkan verse-jumping, setiap semesta yang ditampilkan di ‘Everything Everywhere All at Once’ juga memiliki keabsurdannya masing-masing. Semesta yang terlihat normal pun ternyata punya sisi aneh yang bikin geleng-geleng kepala. Intinya, film ini bakal memenuhi ekspektasi kamu tentang definisi ‘Multiverse of Madness’ yang sesungguhnya.
Selain konsep multiverse-nya yang unik dan absurd, penonton juga akan dibuat terkejut dengan pesan mendalam tentang hubungan keluarga yang ada di dalamnya. Banyak yang mengungkapkan menonton film ini seperti menaiki rollercoaster, karena bisa merasakan senang, lucu, ngeri, jijik bahkan sedih sekaligus. Buat sobat Deras yang belum menonton, yuk segera tonton film ini!
Penulis: Lulu | Editor: Dinda