Jakarta, Deras.id – Akhir-akhir ini Lampung menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Lampung menjadi perbincangan di dunia sosial itu semua berawal dari kritik seorang TikToker dengan akun @awbimaxreborn alias Bima Yudho Saputro terhadap pemerintah Lampung tentang jalanan di Lampung yang rusak parah, kritik dari Bima Yudho Saputro seakan menjadi bola salju bagi warganet turut menyoroti daftar provinsi dengan jalan rusak terbanyak lainnya. Meski pemerintah Indonesia mengagadang gadang dan fokus infrastruktur, nyatanya masih banyak jalanan yang sangat rusak parah di beberapa provinsi di Indonesia.
Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Statistik Transportasi Darat 2021, panjang jalan non tol di tanah air mencapai 546.116 kilometer. Dari data tersebut terdapat 10.899 kilometer jalanan yang belum diaspal. Selain itu, kondisi jalan sendiri dikelompokkan menjadi 4, yaitu baik (good), sedang (moderate), rusak (damaged), dan rusak berat (seriously damaged).
Kondisi jalanan provinsi yang rusak sepanjang 6.330 kilometer dan rusak parah 6.385. Di tingkat daerah atau kabupaten/kota, jumlah jalan rusak mencapai 78.478 kilometer dan 79.256 kilometer rusak parah. Adapun deretan provinsi yang memiliki jalan rusak paling banyak di Indonesia berdasarkan jalan provinsi adalah sebagai berikut:
1. Riau: rusak (441 km) dan rusak
2. Papua: rusak (829 km) dan rusak parah (162 km) dengan total 991 km.
3. Papua Barat: rusak (216 km) dan rusak parah (623 km) dengan total 839 km.
4. Nusa Tenggara Timur: rusak (117 km) dan rusak parah (667 km) dengan total 784 km.
5. Sumatera Utara: rusak (128 km) dan rusak parah (583 km) dengan total 711 km.
6. Maluku Utara: rusak (265 km) dan rusak parah (430 km) dengan total 695 km.
7. Sulawesi Selatan: rusak (309 km) dan rusak parah (374 km) dengan total 683 km.
8. Kalimantan Barat: rusak (361 km) dan rusak parah (252 km) dengan total 613 km.
9. Lampung: rusak (165 km) dan rusak parah (252 km) dengan total 417 km.
10. Sumatera Barat: rusak (227 km) dan rusak parah (154 km) dengan total 381 km.
Dikutip dari laman pu.go.id, ada tiga faktor penyebab rusaknya jalan, antara lain aspek eksternal (banjir, bencana alam, atau drainase tidak berfungsi), kelebihan beban muatan, dan pengerjaan di lapangan. Sementara itu, berikut daftar provinsi dengan jalan rusak terbanyak berdasarkan jalan kabupaten/kota:
1. Sumatera Utara: rusak (5.798 km) dan rusak parah (9.187 km) dengan total 14.985 km.
2. Sulawesi Selatan: rusak (5.650 km) dan rusak parah (3.923 km) dengan total 9.573 km.
3. Aceh: rusak (5.311 km) dan rusak parah (3.933 km) dengan total 9.244 km.
4. Riau: rusak (5.227 km) dan rusak parah (3.250 km) dengan total 8.477 km.
5. Nusa Tenggara Timur: rusak (1.874 km) dan rusak parah (6.306 km) dengan total 8.180 km.
6. Papua: rusak (2.895 km) dan rusak parah (4.888 km) dengan total 7.783 km.
7. Lampung: rusak (5.402 km) dan rusak parah (2.368 km) dengan total 7.770 km.
8. Sumatera Barat: rusak (3.271 km) dan rusak parah (4.024 km) dengan total 7.295 km.
9. Jawa Timur: rusak (3.806 km) dan rusak parah (3.322 km) dengan total 7.128 km.
10. Kalimantan Barat: rusak (3.535 km) dan rusak parah (3.412 km) dengan total 6.947 km.
Itulah beberapa daftar provinsi dengan jalan rusak terbanyak. Sayang disayangkan sekali, padahal jalan adalah sarana yang sangat penting sekali untuk masyarakat.
Penulis: Fat I Editor: April