Jakarta, Deras.id – Scooter Braun, manajer musik ternama dan pengusaha asal Amerika Serikat itu harus menelan pil pahit lantaran dua artis terbaiknya, yakni Ariana Grande dan Demi Lovato. Manajemen miliknya, Scooter Braun (SB) Projects berhasil menggaet beberapa musisi ternama, termasuk Ava MAx, David Guetta hingga Justin Bieber.
Dilansir dari Billboard, Ariana Grande dan Demi Lovato telah berpisah dengan sang manajer. Hal ini menyusul hengkangnya J Balvin pada bulan Mei 2023, setelah 4 tahun bergabung dengan SB Projects. Dilaporkan bahwa Demi Lovato meninggalkan manajemen Scooter Braun pada bulan Juli dan saat ini tengah mencari manajemen baru. Keputusan ini diambil setelah 4 tahun bersama dengan Scooter Braun.
Sedangkan Ariana Grande yang telah menandatangani kontrak dengan SB Projects pada 2013 juga memilih untuk hengkang. Saat itu, pelantun ‘thank u, next’ ini baru saja merilis album pertamanya, yakni ‘Yours Truly’. Tidak diketahui pasti penyebab kedua musisi ternama ini memutuskan untuk keluar dari manajemen Scooter Braun yang telah bekerja sama dengan mereka dalam waktu yang lama. Karena hingga kini, baik pihak Scooter Braun, Demi Lovato dan Ariana Grande belum ada yang berkomentar mengenai kabar ini.
Sebelumnya, Justin Bieber sempat dikabarkan hengkang dari SB Projects. Pasalnya pelantun ‘Baby’ dan Scooter Braun ini sudah tidak saling berbicara selama berbulan-bulan. Namun, kedua belah pihak segera membantah rumor tersebut. Mereka mengatakan bahwa Scooter Braun dan Justin Bieber hingga kini masih bekerja sama sejak tahun 2007 saat Bieber masih remaja.
Netizen menilai hengkangnya kedua musisi ini merupakan karma yang diperoleh Scooter Braun akibat perseteruannya dengan Taylor Swift pada tahun 2019. Saat itu, Taylor Swift merasa dicurangi oleh pendiri mantan label rekamannya, Big Machine Records yakni Scott Borchetta dan Scooter Braun.
Mantan label rekamannya itu telah menjual master rekaman dari 6 album Taylor kepada Ithaca Holdings LLC yang dimiliki oleh Scooter Braun. Hal ini terjadi karena kepemilikan karya jatuh kepada label rekaman seperti yang tercantum dalam kontrak yang ditandatangani oleh Taylor Swift.
Keadaan semakin memanas saat Taylor Swift ingin menampilkan kembali lagu-lagunya di salah satu ajang penghargaan. Tetapi, Taylor mendapat larangan dari Scooter Braun dan Scott Borchetta untuk membawakan kembali lagu-lagunya karena terkait kepemilikan hak cipta. Meski demikian, berkat masalah ini banyak musisi dan industri musik yang memberikan hak kepemilikan karya kepada pencipta lagu bukan perusahaan atau pun label.
Penulis: Dinda | Editor: Apr