Jakarta, Deras,id – Jhon Wick Chapter 4 sudah tayang di bioskop Indonesia pada Rabu (22/3/2023) kemarin. Film yang dibintangi Keanu Reeves ini telah ditunggu-tunggu para pecinta film Jhon Wick.
Dalam John Wick: Chapter 4, Keanu Reeves harus menemukan jalan untuk mengalahkan The High Table, sebuah dewan yang terdiri atas 12 penguasa kejahatan yang mengatur organisasi paling kuat di dunia underground. The High Table juga yang telah menempatkan hadiah jutaan dollar untuk kepala John Wick atas pembangkangannya.
Demi mendapatkan kebebasannya, John Wick harus berhadapan dengan musuh baru dengan aliansi kuat di seluruh dunia yang mengubah teman lama menjadi musuh yang mematikan. Sebelum sobat Deras menyaksikan filmnya tayang di bioskop-bioskop di Indonesia, simak fakta-fakta menarik dari John Wick: Chapter 4.
- Awalnya hanya trilogi
Sejak awal diciptakan, film John Wick sebenarnya dikonsepkan untuk menjadi sebuah trilogi. Lionsgate melihat potensi yang sangat besar ketika merilis John Wick pada 2014. Tidak heran jika akhirnya film tentang pembunuh bayaran ini dikembangkan menjadi lima film.
- Hampir dirilis berbarengan dengan The Matrix
Film John Wick: Chapter 4 hampir dirilis berbarengan dengan film The Matrix Resurrections tahun 2021 yang sama-sama dibintangi oleh Keanu Reeves. Namun, pihak Lionsgate akhirnya menarik diri dan menunda jadwal tayang John Wick: Chapter 4 hingga 22 Maret 2023.
3. Durasi terlama Jika dibandingkan dengan tiga film sebelumnya
John Wick: Chapter 4 menjadi film dengan durasi terlama. John Wick: Chapter 4 tercatat memiliki runtime 169 menit atau 2 jam 49 menit.
- Penampilan terakhir Lance Riddick
Lance Riddick kembali berperan sebagai Charon dalam film John Wick: Chapter 4. John Wick: Chapter 4 menjadi film dengan durasi terlama. John Wick: Chapter 4 tercatat memiliki runtime 169 menit atau 2 jam 49 menit.
- Hagakure
Dalam film John Wick: Chapter 4 anda akan menemukan istilah Hagakure. Hagakure merupakan istilah dari Jepang yang artinya adalah The Book of the Samurai atau Buku Samurai. Frasa tersebut juga bisa diartikan “di bawah bayangan daun” atau “daun tersembunyi”. The Book of the Samurai juga pernah dijadikan judul buku yang ditulis oleh Yamamoto Tsunetomo dan mulai banyak dikenal sejak 1930-an.
Penulis: Lulu | Editor: Apr