Jakarta, Deras.id – Media BBC baru-baru ini menuai kecaman usai dianggap menyebarkan kebohongan (hoax) tentang SEVENTEEN, khususnya Woozi terkait penggunaan teknologi AI. BBC menulis artikel tentang K-pop dan AI serta menyebutkan SEVENTEEN.
Dalam artikel tersebut, BBC menyebutkan bahwa saat SEVENTEEN merilis lagu hit ‘MAESTRO’ pada awal tahun 2024, grup asuhan Pledis Entertainment itu menggunakan teknologi AI. Selain itu, BBC juga mengaitkan bahwa penggunaan AI juga ditemukan dalam lirik lagu tersebut.
Lirik yang dimaksudkan adalah kalimat yang diduga diucapkan oleh Woozi selama konferensi pers dan tampaknya mengaitkannya dengan penciptaan lagu ‘MAESTRO’. Dalam konferensi pers, Woozi berbicara tentang AI. Namun, secara umum Woozi membahas tentang eksperimen teknologi tersebut di masa lalu untuk melihat aspek positif dan negatifnya. Akan tetapi, dia tidak menyebutkan secara spesifik apakah teknologi tersebut digunakan dalam lagu ‘MAESTRO’.
“Tentu saja saya sudah mencoba dan berlatih menulis lagu serta memproduksi lagu menggunakan AI. Daripada mengeluh tentang kemajuan teknologi baru, saya merasa perlu maju bersamanya. Saya sudah mencoba mencari sisi negatif dan positif dari penggunaan AI. Saya rasa saya selalu memikirkan cara untuk mempertahankan identitas unik kita dalam menghadapi teknologi yang berubah dengan cepat,” ujar Woozi.
Saat artikel tersebut dibagikan, CARAT (fan SEVENTEEN) segera mengecam informasi yang tidak berdasar tersebut dengan mengklarifikasi bahwa meskipun Woozi membahas tentang AI, komentarnya justru tidak secara khusus tertuju pada penggunaan AI dengan penulisan lagu.
Selain itu, CARAT menjelaskan bahwa video musik tersebut tidak menggunakan teknologi AI, justru video musik ‘MAESTRO’ ditujukan untuk menunjukkan sisi gelap teknologi. Di samping itu, konsep yang digunakan dalam video musik ‘MAESTRO’ tampak menantang penggunaan teknologi AI dan bahkan ada sebuah catatan di awal teaser pertama.
Penulis: Dinda | Editor: Apr