Jakarta, Deras.id – Maulana Malik Ibrahim, anak artis Ira Riswana dikabarkan menabrak pelajar hingga tewas. Peristiwa ini terjadi di Kawasan persimpangan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Olop Turnip sebagai pengacara Maulana Malik Ibrahim menjelaskan bahwa kliennya yang membawa mobil sedang mengemudi dengan kecepatan stabil. Ketika lampu hijau tiba-tiba muncul pemotor dari arah Cilandak hingga terjadilah kecelakaan. Diduga motor tersebut menerobos lampu merah.
“Kronologinya kita, klien saya itu ngantar temannya dari arah Mampang posisinya jalan stabil aja, kecepatan spontan. Dia posisi (lampu) hijau, itu sudah ada di CCTV yang beredar juga, tiba-tiba muncul pemotor dari arah Cilandak, cepat begitu saja,” beber Olop Turnip pengacara Maulana, di Polres Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Olop Turnip mengklaim memiliki bukti atas kecelakaan maut yang terjadi. Namun kliennya tersebut tidak langsung berhenti dan tetap mengemudikan mobilnya pascakejadian tersebut.
Atas hal itu, sempat terjadi pengejaran yang dilakukan pengemudi ojek online. Namun Olop Turnip mengklaim bahwa Maulana bukan berniat kabur akan tetapi menghindari ledakan dan kemacetan.
“Sudah ada di cctv yang tersebar, tiba-tiba muncul pemotor dari arah Cilandak, dan udah (tertabrak), kejadiannya cepat. Klien saya itu tidak kabur, dia airbag-nya meledak, dia berusaha mengempeskan, baru dia meminggirkan mobil di belokan ke kanan karena takut menimbulkan kemacetan,” jelas Olop.
Dalam peristiwa ini korban tersebut adalah seorang pelajar bernama Syamil yang masih berusia 18 tahun. Ira Rissana mengakui bahwa yang mengendarai mercy adalah anaknya.
Dalam peristiwa ini ibu empat anak ini menceritakan bahwa anaknya mengantarkan korban ke rumah sakit dan ikut serta mengurus rumah sakit serta pemakaman korban. Dirinya pun bersimpati atas kejadian tersebut dan menegaskan bahwa semua ini kecelakaan, bukan pembunuhan.
“Anak saya membawa ke rumah sakit sampai selesai semuanya. Kalau dibilang keluarga tidak ada di rumah almarhum tidak benar. Anak saya paling besar ada di sana. Mulai dari rumah sakit sampai sebelum proses sampai setelah pemakaman mereka ada di sana,” urai Ira.
“Saya tahu rasanya bagaimana kehilangan seorang anak, ini namanya kecelakaan, bukan pembunuhan. Siapa yang mau kena celaka, tidak ada,” pungkas Ira Riswana.
Penulis: Una l Editor: Ifta